MENYAMBUNG POHON TIN

Secara umum, saya pribadi membagi pohon tin (tamanan tin) menjadi 2 bagian :
1. pohon  yang berdaun kecil (biasanya seperti tangan manusia)
2. pohon yang berdaun lebar ( biasanya berjari tiga)

Dari segi rasa, pohon tin berdaun kecil, rsanya cendrung  manis dan  berbuah tak terlalu besar. sedangkan pohon yang berdaun lebar, buahnya cendrung kurang manis tetapi buahnya besar.
Bagaimana kalau kita ingin buah yang manis tetapi buahnya juga besar?
Cara yang paling mudah adalah diokulasi (penempelan) dan penyambungan.
Saya sudah mencoba cara penyambungan pada pohon tin. (proses penyambungan sudah hampir jadi) jadi belum ditanam, tinggal menunggu beberapa hari lagi baru ditanam di pot atau di lahan.
Adapun yang harus kita lakukan untuk proses tersebut adalah sbb :
- sediakan 2 tanaman tin
- pohon tin yang berdaun lebar untuk bibit bawah (potong batang dan dibelah batangnya sekitar 1-1.5 cm)
- pohon tin yang berdaun kecil untuk bibit atas ( potong yang seukuran bibit bawah, ambil batangnya saja dengan 2 mata tunas. buat ujungnya seperti huruf V agar bisa dimasukan ke batang bawah)
- satukan poin 3 ke poin 2, ikat dengan plastik bening (jangan pakai tali rafia) yang sudah dipotong 1-2 cm. dan ikatkan pada sambungan tersebut.
- setelah selesai, pada ikatan sambungan tersebut, masukan plastik bening dan ikat sampai rapat, agar proses penguapan sempurna
- buka plastik tersebut tiap 3 hari sekali ( sekitar 1-2 menit setelah itu, tutup kembali) biasanya pada 3 hari ke-2 sudah terdapat akar-akar pohon tin. sebisa mungkin, buang akar-akar tesebut
- pada 3 hari ke-4/5 proses penyambunga itu sudah jadi. ini bisa dilihat dari batang tin atas yang tetap hijau (tak menghitam)